Martabak Pojokan Warujayeng Mas Jumadi

|


Di pojokan sudut perempatan kelurahan Warujayeng berdiri sebuah warung tenda kecil yang menyediakan masakan khusus untuk dibawa pulang. Ya, karena yang dijual di sana adalah martabak dan kue terang bulan yang disebut oleh masyaakat setempat dengan sebutan “ Martabak Pojokan “.
Pemilik warung, Mas Jumadi, yang asli dari desa Sonoageng, Prambon mengaku sudah sekitar delapan tahun membuka usaha tersebut, dibantu anak-anaknya membuka warung dari sore hari hingga menjelang tengah malam. Di tempat pojokan itu, martabak dan terang bulan dijual dengan harga yang sangat murah mulai hanya Rp. 5.000 saja.

Martabak daging mejadi menu favorit para pelanggannya diantara lainnya, Ada dua pilihan isi daging dari daging ayam dan daging sapi dengan harga hanya Rp. 5.000
Proses memasak martabak seperti yang sudah umum. Dengan menggunakan sebutir telur ayam dicampur irisan bawang prei dan dua sendok gilingan daging ayam yang sudah dibumbui, isi martabak dikocok rata dalam sebuah gelas plastik berukuran sedang. Lalu satu biji adonan kulit martabak (dough) dimainkan. Diputar-putar, dilempar ke sebuah keramik sebagai alas.

Hingga kulit menjadi lebar dan semakin menipis. Tak lama setelah minyak sudah terasa agak panas, kulit martabak diletakkan pelan-pelan ke atas minyak. Baru kemudian isi daging ayam dituangkan pelan-pelan ke tengah kulit. Setelah itu, sisi luar kulit dilipat ke tengah hingga kemudian membentuk segi empat. Setelah itu martabak dibolak-balik hingga matang.
Dengan api kecil nan biru dari LPG, wajan khusus martabak menjadi lebih cepat panas dengan nyala api yang merata. “ Satu tabung LPG bisa habis dalam empat hari “, terang Jumadi. Apa tidak boros ? : Tidak juga. Meski sejak BBM naik Mei lalu, keuntungan yang diperoleh kian menipis “, lanjutnya.

Bagaimana rsanya, ya ? Ternyata setelah dicoba, Martabak Pojokan memang enak dan gurih. Rasa dagingnya sangat terasa. Rasanya hati ini puas. Memang betul-betul nikmat. Cocok bila disantap bersama keluarga.

Tak heran bila pelanggan Martabak Pojokan ini sudah sekian banyak. Baik yang dari Nganjuk dan luar Nganjuk atau bahkan masyarakat sekitar Warujayeng.
Namun ternyata martabak isi daging sapi juga tak kalah enak. Begitu pula dengan terang bulannya. Sama seperti martabak, terang bulan juga seharga lima ribu rupiah saja. Itu yang paling murah. Isinya ada coklat, kacang, keju hingga kombinasi.
Nah, enak tak mesti mahal, bukan ? Bila ke Warujayeng, mampir yo mas untuk membeli martabak sebagai buah tangan keluarga di Martabak Pojokan

3 komentar:

Mr Lee mengatakan...

Wow,so cool!Wonderful blog.Coming to your blog We are very pleased to.
Nice to meet you.We upload something about the works to the blog.
We invite you to our blog.Look forward to your visit.Happy every day!

Anonim mengatakan...

Yes, it's very nice.
You don't use badan jalan to sell your martabak
DAR

Unknown mengatakan...

Kapan yo iso mampir pasar pahing kene

Golek sing puenak meneh